.

Selasa, 02 April 2013

Cochlear Implant Bilateral Simultan Pertama di Indonesia


Kasoem Hearing center bersama tim-nya telah melaksanakan implantasi koklea simultan pertama di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 8 November 2008 yang lalu di salah satu rumah sakit international di Jakarta.

Implantasi Koklea sendiri sebenarnya bukanlah hal yang baru di Indonesia, namun, biasanya dilakukan di satu telinga saja. Adapun jika dilakukan di dua telinga, operai dilakukan secara terpisah tidak dalam waktu yang sama.

Penelitian dilakukan terus menerus oleh institusi di dunia, yang pada akhirnya menyatakan bahwa operasi implan koklea yang dilakukan di dua sisi secara bersamaan akan menghasilkan outcome yang lebih sempurna, karena binaural hearing are natural hearing.

Kayla Angeline (2), putri dari Bambang Hidayat dan Maureen Berlinda terdeteksi memiliki gangguan pendengaran berat sampai dengan 110dB pada bulan September lalu. Gangguan Pendengaran ini diduga disebabkan oleh Rubella.

Orang tua pun memutuskan untuk memakaikan Kayla implan Koklea Freedom dari Cochlear™, yang pada saat ini merupakan teknologi tercanggih bagi para penyandang gangguan pendengaran sensori neural.

Operasi Kayla berjalan dengan lancar dan memakan waktu sekitar 4 jam termasuk persiapan didalamnya. Operasi dilakukan oleh tim-medis implantasi koklea Kasem Hearing Center yaitu prof Helmi sebagai surgeon, dr. Siti Faisa, dr eko teguh dan bekerasama dengan Prof Lokman Saim dari Universitas Kebangsaan Malaysia.

Selanjutnya, implan koklea akan diaktivasi 3 minggu setelah operasi implan dan akan dilakukan Terapi Auditory-Verbal oleh Anne Ahzab serta habilitasi mapping oleh Krisandi sebagai Clinician Cochlear.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar