Kasoem Hearing center bersama tim-nya telah
melaksanakan implantasi koklea simultan pertama di Indonesia yang
dilaksanakan pada tanggal 8 November 2008 yang lalu di salah satu rumah
sakit international di Jakarta.
Implantasi Koklea sendiri sebenarnya bukanlah
hal yang baru di Indonesia, namun, biasanya dilakukan di satu telinga
saja. Adapun jika dilakukan di dua telinga, operai dilakukan secara
terpisah tidak dalam waktu yang sama.
Penelitian dilakukan terus menerus oleh
institusi di dunia, yang pada akhirnya menyatakan bahwa operasi implan
koklea yang dilakukan di dua sisi secara bersamaan akan menghasilkan
outcome yang lebih sempurna, karena binaural hearing are natural
hearing.
Kayla Angeline (2), putri dari Bambang
Hidayat dan Maureen Berlinda terdeteksi memiliki gangguan pendengaran
berat sampai dengan 110dB pada bulan September lalu. Gangguan
Pendengaran ini diduga disebabkan oleh Rubella.
Orang tua pun memutuskan untuk memakaikan
Kayla implan Koklea Freedom dari Cochlear™, yang pada saat ini merupakan
teknologi tercanggih bagi para penyandang gangguan pendengaran sensori
neural.
Operasi Kayla berjalan dengan lancar dan
memakan waktu sekitar 4 jam termasuk persiapan didalamnya. Operasi
dilakukan oleh tim-medis implantasi koklea Kasem Hearing Center yaitu
prof Helmi sebagai surgeon, dr. Siti Faisa, dr eko teguh dan bekerasama
dengan Prof Lokman Saim dari Universitas Kebangsaan Malaysia.
Selanjutnya, implan koklea akan diaktivasi 3
minggu setelah operasi implan dan akan dilakukan Terapi Auditory-Verbal
oleh Anne Ahzab serta habilitasi mapping oleh Krisandi sebagai Clinician
Cochlear.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar